Senin, 25 April 2016

(3) AYAT JURNAL PENYESUAIAN

1. Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry)
A. Pengertian Ayat Jurnal Penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaian (AJP) adalah ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di neraca saldo menjadi saldo yang "sebenarnya" sampai dengan akhir periode akuntansi.

a. Tujuan
Tujuan (AJP) adalah untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan yang ada sehingga mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya yang sebenarnya.

b. Macam-macam Penyesuaian
Pada umumnya da 2 macam penyebab transaksi memerlukan penyesuaian, yaitu :

  1. Keadaan dimana suatu transaksi sudah terjadi tetapi informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan.
  2. Transaksi yang sudah dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus disesuaikan agar dapat disajikan dalam jumlah yang benar.
c. Hal-hal yang perlu disesuaikan :
1. Biaya dibayar dimuka (Prepaid Expense)
Dilakukan dengan 2 cara :

  1. Dicatat sebagai persekot biaya
  2. Dicatat sebagai biaya
2. Pendapatan diterima dimuka (Unearned Revenues)
Dilakukan dengan 2 cara :

  1. Diakui sebagai hutang
  2. Diakui sebagai pendapatan
3. Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expense)
4. Pendapatan yang masih harus diterima (Accrued Revenues)
5. Penyusutan aktiva tetap (Depreciation)
6. Kerugian piutang (Bad Debt Expense)
7. Biaya pemakaian perlengkapan (Use of Supplies Cost)

B. Contoh soal (AJP) untuk Perusahaan Jasa
1.Biaya dibayar dimuka
Membayar premi asuransi (Insurance Expense) Rp.1.200.000 untuk periode 2 Februai 2011 s/d 2 Februari 2012. Ada 2 metode penyelesainnya, yaitu :

a. Dicatat sebagai persekot biaya (Pendekatan Neraca)
- Jurnal tanggal 2/2/2011 (pada saat membayar asuransi) :
Asuransi dibayar dimuka Rp.1.200.000 (D)
Kas Rp.1.200.000 (K)

- AJP (31/12/2011) sbb :
Biaya asuransi Rp.1.100.000 (D)
Asuransi dibayar dimuka Rp. 1.100.000 (K)

b.Dicatat sebagai biaya (Pendekatan Laba Rugi)
- Jurnal tanggal 2/2/2011 (pada saat pembayaran asuransi) :
Biaya asuransi Rp.1.200.000 (D)
Kas Rp.1.200.000 (K)

- AJP (31/12/20112)
Asuransi dibayar dimuka Rp.100.000 (D)
Biaya asuransi Rp. 100.000 (K)

2. Pendapatan diterima dimuka
Menerima pendapatan sewa untuk 2 tahun Rp.3.000.000, diterima tanggal 30 Juni 2011. Ada 2 metode penyelesainnya, yaitu :
a. Dicatat sebagai utang pendapatan (Pendekatan Neraca)
- Jurnal tanggal 30 Juni 2011 (pada saat menerima uang sewa)
Kas Rp. 3.000.000 (D)
Sewa diterima dimuka Rp.3.000.000 (K)

- AJP (31/12/2011)
Sewa diterima dimuka Rp.750.000 (D)
Pendapatan sewa Rp.750.000 (K)

b. Dicatat sebagai pendapatan (Pendekatan Laba Rugi)
- Jurnal tanggal 30 Juni 2011 (pada saat menerima uang sewa)
Kas Rp.3.000.000 (D)
Pendapatan sewa Rp.3.000.000 (K)

- AJP (31/12/2011)
Pendapatan sewa Rp.2.250.000 (D)
Sewa diterima dimuka Rp.2.250.000 (K)

3. Biaya yang masih harus dibayar
Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp.300.000,
- AJP (31/12/2011)
Biaya gaji Rp.300.000 (D)
Utang gaji Rp.300.000 (K)

4. Pendapatan yang masih harus diterima
Masih harus diterima pendapatan bunga untuk 2 bulan Rp.120.000,
- AJP (31/12/2011)
Piutang bunga Rp.240.000 (D)
Pendapatan bunga Rp.240.000 (K)

5. Penyusutan aktiva tetap
Kendaraan dengan harga perolehan Rp.70.000.000 disusutkan sebesar 10% / tahun,
- AJP (31/12/2011)
Biaya penyusutan kendaraan Rp.7.000.000 (D)
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp.7.000.000 (K)

6. Kerugian piutang
Saldo piutang perusahaan Rp.1.000.000, diperkirakan 10% tidak bisa ditagih,
- AJP (31/12/2011)
Kerugian piutang Rp.100.000 (D)
Cadangan kerugian piutang Rp.100.000 (K)

7. Biaya pemakaian perlengkapan
Saldo perlengkapan awal tahun sebesar Rp.1.000.000, ternyata pada akhir tahun saldo perlengkapan tinggal Rp.800.000,
- AJP (31/12/2011)
Biaya pemakaian perlengkapan Rp.200.000 (D)
Perlengkapan RP.200.000 (K)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar